Senin, 28 April 2014

BIODATA PRIBADI

BIODATA DIRI
DATA PRIBADI
Identitas
NAMA :M. Hanafi fatkan R E.
JENIS KELAMIN:LAKI-LAKI
TEMPAT/TGL. LAHIR: 25 April 1992
STATUS PERNIKAHAN:BELUM MENIKAH
ALAMAT: Kp.Bedahan Rt 06/02 pabuaran-cibinong, bogor
AGAMA:ISLAM
Pendidikan1998-1999 : TK Al-Kahfi
1999-2005 : SD pabuaran 5
2005-2007 : SMP PGRI 1 CIBINONG
2007-2010 : SMA PLUS PGRI CIBINONG
2010-2014 : UNIVERSITAS GUNADARMA
DATA KELUARGA
NAMA AYAH: RAHMAT
NAMA IBU: ERNI KUSRINI
PEKERJAAN AYAH: PNS
PEKERJAAN IBU:IBU RUMAH TANGGA
ALAMAT AYAH: Kp.Bedahan Rt 06/02 pabuaran-cibinong, bogor

ALAMAT IBU: Kp.Bedahan Rt 06/02 pabuaran-cibinong, bogor

Tugas Pidato B.Indonesia

       Assalamu’alaikum Wr.Wb


Yang kami hormati dan para hadirin sekalian yang berbahagia.
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karunianya kita bisa berkumpul disini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridhoi oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk kedalam umatnya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dirasa amat penting sekali jiwa social untuk diterapkan dilingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa social, maka terjalinlah di antara kita saling tolong menolong, dan kasih sayang. Sehingga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq nya.

Seseorang yang mempunyai jiwa social maka akan tertanam rasa senasib sepenanggungan. Bila kita berada dalam keadaan yang berlebih, maka hendaklah menjadin orang yang murah tangan. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan sedekah yang kita berikan kepada pengemis, orang miskin, dan kepada orang-orang yang amat membutuhkan pertolongan kita dengan rasa tulus dan ikhlas, maka perbuatan semacam ini akan mampu memadamkan kesalahan-kesalahan, bagaikan air memadamkan api.

Sehubungan dengan masalah diatas, maka Nabi Muhammad saw, menjelaskan dalam sabdanya:
“Apakah engkau mau saya tunjukan engkau kepada pintu-pintu kebajikan? Saya (sahabat) menjawab: Baik ya Rasulullah. Nabi berkata: Ketahuilah bahwa puasa itu sebagai perisai dan sedekah itu memadamkan kesalahan, bagaikan air memadamkan api. (HR. TURMUDZI)

Tentang pemberian sedekah hendaknya terlebih dahulu diberikan kepada orang-orang yang kita nafkahi, seperti memberikan nafkah kepada keluarga. Dan ini merupakan langkah yang terbaik sekalipun harta benda yang dimiliki itu sangat sedikit, tetapi lebih diutamakan kepada orang-orang yang dinafkahinya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Sehubungan dengan ini pula, Nabi saw. Bersabda
“Sedekah yang diberikan kepada orang miskin hanya merupakan shadaqah saja, sedang yang diberikan kepada kerabat karib itu merupakan sedekah dan penghubung silaturahmi”.

Demikianlah yang bisa kami sampaikan saat ini, mudah-mudahan kita termasuk orang yang gemar bersedekah dengan semata-mata mencari ridho Allah swt. Cukup sekian materi yang bisa kami sampaikan, IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM, WABILLAAHIT TAUFIQ WALHIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABARAKAATUHU.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Kamis, 03 April 2014

SENI KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN DI SPANYOL

Spanyol sebenarnya lebih sering diidentikkan dengan kota-kota besarnya seperti Madrid, Valencia, apalagi Barcelona. Kota-kota besar itu lebih popular bukan hanya karena lebih sering disebut sebagai penyelenggara event-event besar, tapi juga karena keberadaan klub sepakbola raksasanya. Jarang pelancong menyebut misalnya kota-kota seperti Granada, Cordoba, ataupun Malaga sebagai tujuan utama ketika berlibur di Spanyol. Padahal daerah tempat kota itulah, yang disebut dengan Andalusia, justru banyak terdapat situs yang menjadikannya sebagai daerah eksotik di tanah Eropa. Apalagi, ketenaran Andalusia di masa lampau bahkan melebihi kota-kota besar di Eropa seperti Berlin, Amsterdam, bahkan Paris. Di Andalusia terdapat ratusan keunikan akulturasi budaya Islam dan Eropa abad pertengahan yang terekam melalui warisan wisata sejarahnya. Bahkan, cukup banyak identitas Spanyol (misalnya matador dan flamenco) yang asal muasalnya dialamatkan ke daerah ini.
Andalusia merupakan propinsi yang terletak di paling selatan Spanyol. Andalusia berbatasan berbatasan dengan laut Mediterrania disebelah timur, samudra Atlantik di sebelah barat, serta selat Giblatar disebelah selatan yang memisahkan benua Eropa dengan benua Afrika. Ukiran sejarah Andalusia dimulai dari zaman Romawi kuno abad 1 SM, zaman kekaisaran Islam abad pertengahan, hingga zaman modern. Sebut saja Cordoba, Malaga, Ronda, hingga Granada, kota-kota yang dikenang sebagai pusat peradaban Islam abad pertengahan yang akan kita kunjungi dalam artikel ini.
Cordoba
Kota pertama yang menarik untuk kita tapaki di daratan Andalusia adalah Cordoba. Cordoba pernah menjadi Ibukota kekhalifahan Islam di Andalusia abad pertengahan. Cordoba paling dikenal dengan Al Mosquito, bangunan bersejarah yang dibangun pada saat Cordoba menjadi kota termakmur di Eropa zaman renaissance. Bangunan ini berdiri tegak di dalam kompleks kota tua yang dikelilingi benteng besar sisa-sisa peninggalan dinasti Islam di zaman itu. Wisata ke kota tua ini lumayan terjangkau sebab terletak tidak jauh dari stasiun bus dan kereta api. Apalagi, dengan berjalan kaki selama 20 menit, kita dapat sekaligus menikmati jalan-jalan kota Cordoba menuju situs kuno tersebut. Bersebelahan dengan Al Mosquito, kita juga bisa melihat roman bridge, jembatan kuno yang yang melintang menyeberangi sungai Guadalquivir. Jembatan ini dibangun pada masa kejayaan Romawi di abad 1 SM. Dengan segala situs mengagumkan itu, wajar saja kalau Cordoba ini dikatakan sebagai kota kuno terbesar kedua di dunia yang diresmikan oleh UNESCO sebagai the world heritage site.
1358318502756796764
Al-Mosquito dan Roman Bridge
Malaga
Berikutnya adalah Malaga, kota di pesisir pantai selatan Spanyol. Kota ini betul-betul memanjakan mata dengan pesona wisata sejarah dan kebudayaannya. Yang menarik di Malaga adalah perpaduan peninggalan romawi kuno, Islam abad pertengahan, serta desain modern di centrum (pusat) kota. Di Malaga terdapat roman theatre yang dibangun pada abad 1 SM, bersandar di kaki istana Alcazaba yang menjulang tinggi keatas perbukitan. Kedua bangunan tersebut dapat dinikmati sambil menyeruput segelas cokelat hangat dipagi hari atau menikmati tapas (aneka snack khas Spanyol) di kafe-kafe yang berjejer di sekitar situs sejarah tersebut. Tidak jauh dari centrum kota, wisatawan mengunjungi pesisir pantai dan menikmati keindahan laut Mediterrania sambil bersantai dan cuci mata di jejeran penjaja souvenir tradisional khas Spanyol. Dikota inilah lahir salah satu pelukis dunia yang terkenal dengan kekhasan karya-karyanya, yaitu Picasso. Untuk mengenangnya, pemerintah kota membangun Museum yang memajang karya-karya Picasso. Pemandangan kota Malaga sangat indah dan bersih, membuat kita betah berlama-lama berjalan kaki mengelilingi centrum kotanya. Dan yang tak kalah menariknya adalah pengamen-pengamen jalanan di centrum kota yang mengalunkan petikan gitar khas Spanyol,flamenco.
13583186443815560
Kota Malaga di senja hari
Ronda
Tidak jauh dari Malaga, terdapat kota kuno bernama Ronda. Ronda dulunya bernama Arunda pada saat dibangun oleh bangsa Celts sekitar abad ke-6 SM. Keunikannya, di Ronda mayoritas rumah penduduk berwarna putih dan dibangun berjejer diatas tebing-tebing curam yang bernama tebing El-Tajo. Inilah yang membuat kawasan kota kuno ini dijuluki ‘the white hill town’. Di tengah kota kuno ini, terdapat tiga jembatan utama yang menghubungkan tebing curam yang dibelah sungai Guadalevín. Jembatan-jembatan tersebut menjulang hingga lebih dari 100 meter, menjadikannya sebagai objek wisata yang cukup unik. Di Ronda juga terdapat arena adu banteng (bullfight ring) tertua di Spanyol. Pemandangan alam di Ronda sangat indah dikelilingi hamparan padang rumput dan perbukitan. Keindahannya menginspirasi dua penulis terkenal, Ernest Hemingway dan Orson Welles untuk mengabadikan kota tersebut dalam karya-karyanya. Kota Ronda tidak begitu luas sehingga kita bisa mengelilinginya hanya dengan berjalan kaki. Hanya saja, mengingat konturnya yang berbukit-bukit cukup tajam, stamina yang prima sangat dibutuhkan disini agar tidak kelelahan.
1358318726825372797
Nuovo Bridge, Ronda
Granada
Kota terakhir, sekaligus terbesar karena merupakan bekas ibukota Andalusia adalah Granada. Granada terletak di kaki pegunungan Sierra Nevada. Ikon pariwisata utama kota Granada adalah Alhambra, istana yang berdiri kokoh di puncak bukit yang didirikan di zaman Raja Nazrid yang memimpin kekaisaran Islam terakhir di Spanyol. Di setiap sudut Alhambra mata kita akan terpesona oleh ukiran-ukiran indah yang didesain oleh arsitektur Moorish di jaman itu. Ukiran-ukiran asli tersebut masih terpajang indah di hampir segala penjuru istana. Yang perlu diingat, pihak pengelola Alhambra seringkali membatasi jumlah pengunjung setiap hari hingga hanya 300an orang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membeli tiket online agar tidak kehabisan karcis masuk. Disamping Alhambra, pengunjung juga dapat menikmati indahnya taman bernuansa romantis di Generalife, sebuah istana yang terletak tidak jauh dari Alhambra. Nama asli taman ini adalah Jannat Al-Arif, yang merupakan tempat peristirahatan raja-raja Granada di masa itu. Taman tersebut dihiasi oleh keragaman bunga, tumbuhan yang berpadu dengan kolam-kolam indah. Lokasi ini dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki selama 5 menit dari Alhambra. Meski terletak di puncak bukit, Alhambra dan Generalife dapat dijangkau melalui transportasi umum dari pusat kota. Akan tetapi, bagi pelancong yang suka berjalan kaki, juga tidak rugi menjajaki kota Granada menuju Alhambra dengan berjalan kaki, sebab disekitar Alhambra terdapat banyak spot-spot menarik berupa rumah-rumah berdesain kuno yang menjajakan souvenir-souvenir menarik, serta café-café local yang menjual makanan tradisional. Mendampingi kota tua Cordoba, Alhambra dan Generalife juga merupakan the world heritage sites yang dianugrahkan oleh UNESCO.
13583188011591875264
Alhambra, dengan latar belakang pegunungan salju Sierra Nevada
Perpaduan wisata alam, sejarah, maupun budaya membuat Andalusia dikenal sebagai daerah eksotis di Eropa. Berwisata ke Andalusia tidak hanya sekedar ‘cuci mata’, tetapi kita juga dapat mempelajari sejarah dan akulturasi budaya di Spanyol dan Eropa. Selain itu, iklim yang cukup hangat meski di musim dingin membuat Andalusia dijuluki wisatawan sebagai ‘the centre of sun and sand tourism’. Kota-kota di Andalusia memang termasuk sebagai daerah yang mesti dikunjungi ketika berlibur di Eropa..
<<<---------------->>>
On the Spot: What to do in Andalusia?
Bus, transportasi murah dan menyenangkan
Transportasi bukanlah hal yang sulit di Spanyol. Selain kereta, Spanyol juga memiliki maskapai penerbangan dalam negeri yaitu Iberia. Tetapi diantara sekian alat transportasi itu, yang paling umum digunakan adalah bus antar kota. Jika naik bus di Andalusia, usahakan untuk melakukannya pada siang hari. Sepanjang perjalanan mata akan dimanjakan oleh jejeran pegunungan dan roadway yang menjulang tinggi menembus pegunungan.
Makanan khas Spanyol
Tapas adalah makanan khas Spanyol yang juga banyak dijumpai di Andalusia. tapas memiliki banyak jenis pilihan sehingga memungkinkan kita untuk mencicipi rasa yang berbeda tiap kali memakannya. Selain itu, cobalah juga cicipi churros, santapan khas sarapan pagi ala Spanyol yang dinikmati dengan segelas coklat panas yang kental. Makanan lainnya yang juga pantas dicoba adalah Tortilla, omelet khas spanyol. Di Andalusia, tidak sulit mendapatkan baik restoran hingga pedagang dipinggir jalan yang menjajakan makanan khas Spanyol.
13583189182083693432
Chocolate and Churros, cemilan khas untuk sarapan di Spanyol.
No English, Spanish only
Mungkin salah satu kendala bagi pelajar Indonesia yang berwisata ke Spanyol adalah bahasa. Di Spanyol, sangat jarang orang yang bias berbahasa Inggris. Oleh karena itu bersiap-siaplah untuk menggunakan bahasa isyarat. Sebagai tips, jangan lupa untuk mencatat nama-nama tempat wisata yang akan dikunjungi. Hal ini akan lebih memudahkan ketika bertanya. Selain itu yang tidak kalah penting adalah memanfaatkan tourist information. Sangat banyak tersedia umumnya di tempat-tempat umum seperti stasiun, mall, maupun lokasi wisata. Jangan lupa untuk sebanyak dan selengkap mungkin bertanya disini mengenai tempat-tempat yang layak dikunjungi dan bagaimana cara ke tempat-tempat tersebut.
Khas Andalusia, adu banteng dan flamenco
Banyak kebudayaan yang dialamatkan sebagai khas spanyol, awalnya berasal dari orang-orang Andalusia. Salah satunya adalah adu banteng (bullfight). Di kota-kota di Andalusia sangat banyak terdapat arena-arena adu banteng. Selain itu, alunan petikan gitar yang dipadu tarian, flamenco, juga konon berasal dari daerah ini. Di pusat-pusat keramaian, kerap kita jumpai alunan musik ini. Di beberapa tempat bahkan terdapat group music dan tari flamenco.
Nyeberang ke Maroko? Why not?
Bagi orang Indonesia, traveling ke Andalusia memberikan keuntungan tersendiri. Kita sebagai warga Negara Indonesia bisa masuk ke Maroko dengan mudah. Hubungan diplomasi antara Indonesia-Maroko memungkinkan pemegang passport Indonesia untuk bebas visa. Andalusia dan Maroko ‘hanya’ dibatasi oleh selat sehingga tidak sulit untuk menjangkaunya.

SENI KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN DI INDONESIA

A.     Perkembangan Kebudayaan Indonesia
Berbicara tentang kebudayaan Indonesia yang ada dibayangan kita adalah sebuah budaya yang sangat beraneka ragam. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam.
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.

Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa, dan karya manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan dikenal dengan keberagaman budayanya, yang mana keanekaragaman itulah menunjukkan betapa pentingnya aspek kebudayaan bagi suatu Negara. Karena jelas bahwa kebudayaan adalah suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan Negara.

Proses perkembangan budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:

a)        Penetrasi damai (penetration pasifique)
Penetrasi damai merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Contoh lainnyaseperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India masuk melalui proses yang damai yaitu melalui penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara yang jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan AkulturasiAsimilasi, atauSintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

b)        Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia.

Secara garis besar kebudayaan Indonesia dapat kita klasifikasikan dalam dua kelompok besar. Yaitu Kebudayaan Indonesia Klasik dan Kebudayaan Indonesia Modern. Para ahli kebudayaan telah mengkaji dengan sangat cermat akan kebudayaan klasik ini. Mereka memulai dengan pengkajian kebudayaan yang telah ditelurkan oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia. Sebagai layaknya seorang pengkaji yang obyektif, mereka mengkaji dengan tanpa melihat dimensi-dimensi yang ada dalam kerajaan tersebut. Mereka mempelajari semua dimensi tanpa ada yang dikesampingkan. Adapun dimensi yang sering ada adalah seperti agama, tarian, nyanyian, wayang kulit, lukisan, patung, seni ukir, dan hasil cipta lainnya.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa perkembangan kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan modern dimulai sejak bangsa Indonesia merdeka. Bentuk dari deklarasi ini menjadikan bangsa Indonesia tidak dalam pengaruh dan tekanan bangsa lain dengan budayanya. Dari sini bangsa Indonesia mampu menciptakan rasa dan karsa yang lebih sempurna sehingga mulailah berkembang kebudayaan modern bangsa Indonesia.

Dalam perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi berkembangnya sebuah kebudayaan diantaranya adalah faktor pengaruh budaya dari luar, apabila budaya asli ini tidak dapat mempertahankan eksistensinya maka budaya asli yang ada akan tergusur dan tergantikan dengan budaya asing yang baru tersebut. Pada saat ini kita semua dapat melihat bahwa bangsa Indonesia dalam situasi yang mengkhawatirkan, karena banyak sekali budaya asing yang masuk dan tidak tersaring sehingga mempengaruhi kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Kondisi sosial budaya Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
1.      Bahasa
Dapat kita ketahui bahwa sampai saat Indonesia masih konsisten dan tetap berpegang teguhdalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang terbentuk karena adanya komunikasi antara manusia Indonesia. Bahasa asing (Inggris, mandarin, dan lan sebagainya) belum terlihatbegitu dinminati dalam penggunaan sehari-hari, hanya mungkin pada acara saat seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi dengan bahasa Inggris sekedar untuk menyampaikan kepada penonton kalau penceramah mengerti akan bahasa Inggris.

2.      Sistem teknologi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan teknologi menjadi salah satu factor yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan Indonesia. Perkembangan yang sangat terlihatadalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika. Sehingga, budaya-budaya luar mampu menyusup kedalam budaya asli Indonesia itu sendiri.

3.      Sistem mata pencarian hidup masyarakat atau ekonomi masyarakat.
Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia.

4.      Organisasi Sosial.
Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI, Organisasi Aliran Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.

5.      Sistem Pengetahuan.
Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan era globalisasi.

6.      Kesenian.
Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan. Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model Srimulat sudah tergeser dengan model Overa Van Java, Pesbuker, dan lain-lain. Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya. Namun akibat perkembangan budaya yang sangat pesat menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang mulai melupakan kesenian asli bangsa Indonesia dan akhirnya banyak kesenian Indonesia yang diakui oleh pihak lain.

7.      Sedang menghadapi suatu pergeseran-pergeseran budaya. Hal ini mungkin dapat dipahami mengingat derasnya arus globalisasi yang membawa berbagai budaya baru serta ketidakmampuan kita dalam membendung serangan itu dan mempertahankan budaya dasar kita.



B.     Kondisi Kebudayaan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi
Kata  globalisasi berasal dari “global” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berarti secara keseluruhun. Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata.
Berbicara globalisasi dalam kebudayaan, yang terlintas adalah seberapa cepat globalisasi itu dapat berkembang dimana hal ini yang tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan informasi dalam segala aspek kehidupan. Namun, hal ini justru malah akan menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling membahayakan atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan komunikasi internasional justru negara-negara maju. Akibatnya, negara-negara berkembang seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus globalisasi dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, termasuk kesenian kita. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Simon Kimoni, sosiolog asal Kenya mengatakan bahwa globalisasi dalam bentuk yang alami akan meninggikan berbagai budaya dan nilai-nilai budaya. Dalam proses alami ini,setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran.

Indonesia merupakan negara yang dapat dikatakan sebagai negara yang kaya akan budayanya, dengan memiliki keragaman yang cukup bervariasi, dapat digunakan sebagai penambah indahnya khasanah sebuah negara. Namun, Indonesia harus tetap mampu mempertahankan eksistensi kebudayaannya. Apabila diulang kembali berbagai peristiwa yang terjadi, banyak kebudayaan Indonesia yang telah dirampas oleh negara-negara lain. Hal ini dapat membuktikan dengan jelas bahwa belum adanya kekuatan hukum yang kuat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tentang kebudayaannya. Sehingga akan menyebabkan kemudahan bagi bangsa lain untuk mengambil dan mengakuinya.
Bukan hanya itu saja, kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini telah cepatnya merubah kebudayaan Indonesia menjadi kian merosot. Sehingga menimbulkan berbagai opini yang tidak jelas, yang nantinya akan melahirkan sebuah kebingungan di tengah-tengah berbagai perubahan yang berlangsung begitu rumitnya dan membuat pusing bagi masyarakatnya sendiri.
Dan yang lebih memprihatinkan lagi, banyak kesenian dan bahasa Nusantara yang dianggap sebagai ekspresi dari bangsa Indonesia akan terancam mati. Sejumlah warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang sendiri telah hilang entah kemana. Padahal warisan budaya tersebut memiliki nilai tinggi dalam membantu keterpurukan bangsa Indonesia pada jaman sekarang.
Sungguh ironis memang apabila ditelaah lebih jauh lagi. Akan tetapi, kita tidak hanya mengeluh dan menonton saja. Sebagai warga negara yang baik, mesti mampu menerapkan dan memberikan contoh kepada anak cucu nantinya, agar kebudayaan yang telah diwariskan secara turun temurun akan tetap ada dan senantiasa menjadi salah satu harta berharga milik bangsa Indonesia yang tidak akan pernah punah.
Globalisasi juga memberikan dampak bagi kebudayaan Indonesia, Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi,Telekomunikasi,danTeknologi) mengakibatkan  berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri.
Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Bahkan bila kita tinjau Tapanuli (Sumatera Utara) misalnya, dua puluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari tor-tor dan tagading (alat musik batak). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Namun saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut,bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya.
Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering dengar anak muda menggunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’, bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion. Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan ke dalam sinetron-sinetron Indonesia.
Derasnya arus informasi yang juga ditandai dengan hadirnya internet turut serta menyumbang bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend di lingkungan anak muda. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan baik. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur (termasuk Indonesia) sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.

Perkembangan keubudayaan Indonesia yang dari masa kerajaan sampai era globalisasi ini memberikan beberapa dampak bagi masyarakat. Kebudayaan Indonesia adalah serangkaian gagasan dan pengetahuan yang telah diterima oleh masyarakat-masyarakat Indonesia (yang multietnis) itu sebagai pedoman bertingkah laku dan menghasilkan produk-produk kebudayaan itu sendiri. Hanya persoalannya, ide-ide dan pengetahuan masyarakat-masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan-perubahan, baik karena faktor internal maupun eksternal.
Berikut dampak kebudayaan Indonesia bagi masyarakat, antara lain:
a)        Pengaruh Positif dapat berupa :
1.    Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
2.    Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
3.    Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam skala global.
4.    Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
5.    Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
6.    Bukan penyebab krisis ekonomi.
b)        Pengaruh Negatif
1.    Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif komersial. Masyarakat akan minder apabila tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal).
2.    Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
3.    Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara melainka juga akan mengakibatkan kompetisi yang saling menghancurkan.
4.    Sebagai pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengurangan biaya per unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis sedangkan jumlah pekerjaan berkurang secara tajam.
5.    Sebagai imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat, serta kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
6.    Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis dan fundamentalis.. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adi kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
7.    Malu menggunakan budaya asli Indonesia karena telah maraknya budaya asing yang berada di wilayah Indonesia

SENI KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN SUNDA

A.    SEKILAS TENTANG BUDAYA SUNDA
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yang berusia tua. Bahkan, dibandingkan dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaan Sunda sebenarnya termasuk kebudayaan yang berusia relatif lebih tua, setidaknya dalam hal pengenalan terhadap budaya tulis.
"Kegemilangan" kebudayaan Sunda di masa lalu, khususnya semasa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda, dalam perkembangannya kemudian seringkali dijadikan acuan dalam memetakan apa yang dinamakan kebudayaan Sunda.

Kebudayaan Sunda yang ideal pun kemudian sering dikaitkan sebagai kebudayaan raja-raja Sunda atau tokoh yang diidentikkan dengan raja Sunda. Dalam kaitan ini, jadilah sosok Prabu Siliwangi dijadikan sebagai tokoh panutan dan kebanggaan urang Sunda karena dimitoskan sebagai raja Sunda yang berhasil, sekaligus mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya

B. ADAT ISTIADAT MASYARAKAT SUNDA
            Adat istiadat yang diwariskan leluhurnya pada masyarakat sunda masih dipelihara dan dihormati. Dalam daur hidup manusia dikenal upacara – upaara yang bersifat ritualadat seperti : upacara adat masa kehamilan sering disebut 7bulanan atau Babarit, masa kelahiran, masa anak – anak, perkawinan, kematian, dll.
            Demikian juga dalam kegiatan pertanian dan keagamaan dikenal upacara adat yang unik dan menarik. Itu semua ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur dan mohon kesejahtraan dan keselamatan lahir batin dunia dan akhirat. Beberapa kegiatan upacara adat di jawa barat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Upacara Adat Masa Kehamilan
1.   Upacara mengandung empat bulan
2.  Upaara mengandung tujuh bulan/tingkeban
3. Upacara mengandung Sembilan bulan
b.      Upacara kelahiran dan masa bayi
1. Upaara memelihara tembuni
2. Upacara nenjrag bumi
3. Upacara puput puseur
4. Upaara ekah
5. Upacara nurunkeun
6. Upacara cukuran/marhaban
7. Upacara turun taneuh
c.       Upacara masa anak – anak
1. Upacara gusaran
2. Upacara sepitan/sunatan
d.      Upacara adat perkawinan
1. Upaara sebelum akad nikah : nendeun omong, ngalamar, seserahan,
    ngeuyeuk seureuh,
2. Upaara setelah akad nikah : Munjangan/sungkeman,upacara sawer,
    nincak endog, buka pintu, huap lingkung,
e.       Upacara adat kematian

C.     BAHASA
Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa tersebut dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota Bandung dan Bogor, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda.
Ada beberapa dialek dalam bahasa Sunda, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek yang berbeda. Dialek-dialek ini adalah:
1.      Dialek Barat
2.      Dialek Utara
3.      Dialek Selatan
4.      Dialek Tengah Timur
5.      Dialek Timur Laut
6.      Dialek Tenggara
Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten selatan. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk kota Bogor dan beberapa bagian Pantura. Lalu dialek Selatan adalah dialek Priangan yang mencakup kota Bandung dan sekitarnya. Sementara itu dialek Tengah Timur adalah dialek di sekitar Majalengka. Dialek Timur Laut adalah dialek di sekitar Kuningan, dialek ini juga dipertuturkan di beberapa bagian Brebes, Jawa Tengah. Dan akhirnya dialek Tenggara adalah dialek sekitar Ciamis

D.    KESENIAN
a.       SENI TARI
Seni tari utama dalam Suku Sunda adalah tari jaipongan, tari merak, dan tari topeng.Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti gendang,gongsaronkecapi, dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.

b.      WAYANG GOLEK
Tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Cerita wayang yang populer saat ini banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.

c.       SENI MUSIK
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :Bubuy Bulan Es Lilin Manuk Dadali Tokecang Warung Pojok

E. JELAJAH WISATA SUNDA
     Konon, di Jawa Barat tak ada candi. Namun, keberadaan Candi Cangkuang mematahkan pernyataan tersebut. Meski belakangan muncul kontroversi mengenai candi ini.