Kamis, 03 April 2014

SENI KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN DI SPANYOL

Spanyol sebenarnya lebih sering diidentikkan dengan kota-kota besarnya seperti Madrid, Valencia, apalagi Barcelona. Kota-kota besar itu lebih popular bukan hanya karena lebih sering disebut sebagai penyelenggara event-event besar, tapi juga karena keberadaan klub sepakbola raksasanya. Jarang pelancong menyebut misalnya kota-kota seperti Granada, Cordoba, ataupun Malaga sebagai tujuan utama ketika berlibur di Spanyol. Padahal daerah tempat kota itulah, yang disebut dengan Andalusia, justru banyak terdapat situs yang menjadikannya sebagai daerah eksotik di tanah Eropa. Apalagi, ketenaran Andalusia di masa lampau bahkan melebihi kota-kota besar di Eropa seperti Berlin, Amsterdam, bahkan Paris. Di Andalusia terdapat ratusan keunikan akulturasi budaya Islam dan Eropa abad pertengahan yang terekam melalui warisan wisata sejarahnya. Bahkan, cukup banyak identitas Spanyol (misalnya matador dan flamenco) yang asal muasalnya dialamatkan ke daerah ini.
Andalusia merupakan propinsi yang terletak di paling selatan Spanyol. Andalusia berbatasan berbatasan dengan laut Mediterrania disebelah timur, samudra Atlantik di sebelah barat, serta selat Giblatar disebelah selatan yang memisahkan benua Eropa dengan benua Afrika. Ukiran sejarah Andalusia dimulai dari zaman Romawi kuno abad 1 SM, zaman kekaisaran Islam abad pertengahan, hingga zaman modern. Sebut saja Cordoba, Malaga, Ronda, hingga Granada, kota-kota yang dikenang sebagai pusat peradaban Islam abad pertengahan yang akan kita kunjungi dalam artikel ini.
Cordoba
Kota pertama yang menarik untuk kita tapaki di daratan Andalusia adalah Cordoba. Cordoba pernah menjadi Ibukota kekhalifahan Islam di Andalusia abad pertengahan. Cordoba paling dikenal dengan Al Mosquito, bangunan bersejarah yang dibangun pada saat Cordoba menjadi kota termakmur di Eropa zaman renaissance. Bangunan ini berdiri tegak di dalam kompleks kota tua yang dikelilingi benteng besar sisa-sisa peninggalan dinasti Islam di zaman itu. Wisata ke kota tua ini lumayan terjangkau sebab terletak tidak jauh dari stasiun bus dan kereta api. Apalagi, dengan berjalan kaki selama 20 menit, kita dapat sekaligus menikmati jalan-jalan kota Cordoba menuju situs kuno tersebut. Bersebelahan dengan Al Mosquito, kita juga bisa melihat roman bridge, jembatan kuno yang yang melintang menyeberangi sungai Guadalquivir. Jembatan ini dibangun pada masa kejayaan Romawi di abad 1 SM. Dengan segala situs mengagumkan itu, wajar saja kalau Cordoba ini dikatakan sebagai kota kuno terbesar kedua di dunia yang diresmikan oleh UNESCO sebagai the world heritage site.
1358318502756796764
Al-Mosquito dan Roman Bridge
Malaga
Berikutnya adalah Malaga, kota di pesisir pantai selatan Spanyol. Kota ini betul-betul memanjakan mata dengan pesona wisata sejarah dan kebudayaannya. Yang menarik di Malaga adalah perpaduan peninggalan romawi kuno, Islam abad pertengahan, serta desain modern di centrum (pusat) kota. Di Malaga terdapat roman theatre yang dibangun pada abad 1 SM, bersandar di kaki istana Alcazaba yang menjulang tinggi keatas perbukitan. Kedua bangunan tersebut dapat dinikmati sambil menyeruput segelas cokelat hangat dipagi hari atau menikmati tapas (aneka snack khas Spanyol) di kafe-kafe yang berjejer di sekitar situs sejarah tersebut. Tidak jauh dari centrum kota, wisatawan mengunjungi pesisir pantai dan menikmati keindahan laut Mediterrania sambil bersantai dan cuci mata di jejeran penjaja souvenir tradisional khas Spanyol. Dikota inilah lahir salah satu pelukis dunia yang terkenal dengan kekhasan karya-karyanya, yaitu Picasso. Untuk mengenangnya, pemerintah kota membangun Museum yang memajang karya-karya Picasso. Pemandangan kota Malaga sangat indah dan bersih, membuat kita betah berlama-lama berjalan kaki mengelilingi centrum kotanya. Dan yang tak kalah menariknya adalah pengamen-pengamen jalanan di centrum kota yang mengalunkan petikan gitar khas Spanyol,flamenco.
13583186443815560
Kota Malaga di senja hari
Ronda
Tidak jauh dari Malaga, terdapat kota kuno bernama Ronda. Ronda dulunya bernama Arunda pada saat dibangun oleh bangsa Celts sekitar abad ke-6 SM. Keunikannya, di Ronda mayoritas rumah penduduk berwarna putih dan dibangun berjejer diatas tebing-tebing curam yang bernama tebing El-Tajo. Inilah yang membuat kawasan kota kuno ini dijuluki ‘the white hill town’. Di tengah kota kuno ini, terdapat tiga jembatan utama yang menghubungkan tebing curam yang dibelah sungai Guadalevín. Jembatan-jembatan tersebut menjulang hingga lebih dari 100 meter, menjadikannya sebagai objek wisata yang cukup unik. Di Ronda juga terdapat arena adu banteng (bullfight ring) tertua di Spanyol. Pemandangan alam di Ronda sangat indah dikelilingi hamparan padang rumput dan perbukitan. Keindahannya menginspirasi dua penulis terkenal, Ernest Hemingway dan Orson Welles untuk mengabadikan kota tersebut dalam karya-karyanya. Kota Ronda tidak begitu luas sehingga kita bisa mengelilinginya hanya dengan berjalan kaki. Hanya saja, mengingat konturnya yang berbukit-bukit cukup tajam, stamina yang prima sangat dibutuhkan disini agar tidak kelelahan.
1358318726825372797
Nuovo Bridge, Ronda
Granada
Kota terakhir, sekaligus terbesar karena merupakan bekas ibukota Andalusia adalah Granada. Granada terletak di kaki pegunungan Sierra Nevada. Ikon pariwisata utama kota Granada adalah Alhambra, istana yang berdiri kokoh di puncak bukit yang didirikan di zaman Raja Nazrid yang memimpin kekaisaran Islam terakhir di Spanyol. Di setiap sudut Alhambra mata kita akan terpesona oleh ukiran-ukiran indah yang didesain oleh arsitektur Moorish di jaman itu. Ukiran-ukiran asli tersebut masih terpajang indah di hampir segala penjuru istana. Yang perlu diingat, pihak pengelola Alhambra seringkali membatasi jumlah pengunjung setiap hari hingga hanya 300an orang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membeli tiket online agar tidak kehabisan karcis masuk. Disamping Alhambra, pengunjung juga dapat menikmati indahnya taman bernuansa romantis di Generalife, sebuah istana yang terletak tidak jauh dari Alhambra. Nama asli taman ini adalah Jannat Al-Arif, yang merupakan tempat peristirahatan raja-raja Granada di masa itu. Taman tersebut dihiasi oleh keragaman bunga, tumbuhan yang berpadu dengan kolam-kolam indah. Lokasi ini dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki selama 5 menit dari Alhambra. Meski terletak di puncak bukit, Alhambra dan Generalife dapat dijangkau melalui transportasi umum dari pusat kota. Akan tetapi, bagi pelancong yang suka berjalan kaki, juga tidak rugi menjajaki kota Granada menuju Alhambra dengan berjalan kaki, sebab disekitar Alhambra terdapat banyak spot-spot menarik berupa rumah-rumah berdesain kuno yang menjajakan souvenir-souvenir menarik, serta café-café local yang menjual makanan tradisional. Mendampingi kota tua Cordoba, Alhambra dan Generalife juga merupakan the world heritage sites yang dianugrahkan oleh UNESCO.
13583188011591875264
Alhambra, dengan latar belakang pegunungan salju Sierra Nevada
Perpaduan wisata alam, sejarah, maupun budaya membuat Andalusia dikenal sebagai daerah eksotis di Eropa. Berwisata ke Andalusia tidak hanya sekedar ‘cuci mata’, tetapi kita juga dapat mempelajari sejarah dan akulturasi budaya di Spanyol dan Eropa. Selain itu, iklim yang cukup hangat meski di musim dingin membuat Andalusia dijuluki wisatawan sebagai ‘the centre of sun and sand tourism’. Kota-kota di Andalusia memang termasuk sebagai daerah yang mesti dikunjungi ketika berlibur di Eropa..
<<<---------------->>>
On the Spot: What to do in Andalusia?
Bus, transportasi murah dan menyenangkan
Transportasi bukanlah hal yang sulit di Spanyol. Selain kereta, Spanyol juga memiliki maskapai penerbangan dalam negeri yaitu Iberia. Tetapi diantara sekian alat transportasi itu, yang paling umum digunakan adalah bus antar kota. Jika naik bus di Andalusia, usahakan untuk melakukannya pada siang hari. Sepanjang perjalanan mata akan dimanjakan oleh jejeran pegunungan dan roadway yang menjulang tinggi menembus pegunungan.
Makanan khas Spanyol
Tapas adalah makanan khas Spanyol yang juga banyak dijumpai di Andalusia. tapas memiliki banyak jenis pilihan sehingga memungkinkan kita untuk mencicipi rasa yang berbeda tiap kali memakannya. Selain itu, cobalah juga cicipi churros, santapan khas sarapan pagi ala Spanyol yang dinikmati dengan segelas coklat panas yang kental. Makanan lainnya yang juga pantas dicoba adalah Tortilla, omelet khas spanyol. Di Andalusia, tidak sulit mendapatkan baik restoran hingga pedagang dipinggir jalan yang menjajakan makanan khas Spanyol.
13583189182083693432
Chocolate and Churros, cemilan khas untuk sarapan di Spanyol.
No English, Spanish only
Mungkin salah satu kendala bagi pelajar Indonesia yang berwisata ke Spanyol adalah bahasa. Di Spanyol, sangat jarang orang yang bias berbahasa Inggris. Oleh karena itu bersiap-siaplah untuk menggunakan bahasa isyarat. Sebagai tips, jangan lupa untuk mencatat nama-nama tempat wisata yang akan dikunjungi. Hal ini akan lebih memudahkan ketika bertanya. Selain itu yang tidak kalah penting adalah memanfaatkan tourist information. Sangat banyak tersedia umumnya di tempat-tempat umum seperti stasiun, mall, maupun lokasi wisata. Jangan lupa untuk sebanyak dan selengkap mungkin bertanya disini mengenai tempat-tempat yang layak dikunjungi dan bagaimana cara ke tempat-tempat tersebut.
Khas Andalusia, adu banteng dan flamenco
Banyak kebudayaan yang dialamatkan sebagai khas spanyol, awalnya berasal dari orang-orang Andalusia. Salah satunya adalah adu banteng (bullfight). Di kota-kota di Andalusia sangat banyak terdapat arena-arena adu banteng. Selain itu, alunan petikan gitar yang dipadu tarian, flamenco, juga konon berasal dari daerah ini. Di pusat-pusat keramaian, kerap kita jumpai alunan musik ini. Di beberapa tempat bahkan terdapat group music dan tari flamenco.
Nyeberang ke Maroko? Why not?
Bagi orang Indonesia, traveling ke Andalusia memberikan keuntungan tersendiri. Kita sebagai warga Negara Indonesia bisa masuk ke Maroko dengan mudah. Hubungan diplomasi antara Indonesia-Maroko memungkinkan pemegang passport Indonesia untuk bebas visa. Andalusia dan Maroko ‘hanya’ dibatasi oleh selat sehingga tidak sulit untuk menjangkaunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar