Jumat, 24 Oktober 2014

Proses Sistem Operasi Terdistribusi

Client Server
  Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.



Kelebihan Client Server :
  1. Lebih aman
  2. Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
  3. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation
Kekurangan Client Server :
  1. Membutuhkan administrator yang handal
  2. Pelaksanannya mahal
  3. Jika server mati maka komputer clent akan mati juga

Software Agent
       Entitas perangkat lunak yang didedikasikan untuk tujuan tertentu yang memungkinkan user untuk mendelegasikan tugasnya secara mandiri, selanjutnya software agent nantinya disebut agent saja. Agent bisa memiliki ide sendiri mengenai bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu atau agenda tersendiri. Agent yang tidak berpindah ke host lain disebut stationary agent.


Sistem Operasi Terdistribusi
     Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, dimana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.
Dan fungsi sistem operasi komputer secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Sistem Operasi Sebagai Kordinator.
  2. Sistem Operasi Sebagai Penghubung.
  3. Sistem Operasi Sebagai Pelindung.
  4. Sistem Operasi Sebagai Interpretasi (penerjemah).
  5. Sistem Operasi Sebagai Server (Pelayan).

Komponen sistem operasi terdiri dari
  • manajemen proses
  • manajemen memori utama
  • manajemen berkas
  • manajemen sistem I/O
  • manajemen penyimpanan sekunder
  • sistem proteksi
  • jaringan
  • Command-Interpreter System



Konsep Dasar Thread Dalam Sistem Operasi
Thread dalam sistem operasi dapat diartikan sebagai sekumpulan perintah (instruksi) yang dapat dilaksanakan (dieksekusi) secara sejajar dengan ulir lainnya, dengan menggunakan cara time slice (ketika satu CPU melakukan perpindahan antara satu ulir ke ulir lainnya) atau multiprocess (ketika ulir-ulir tersebut dilaksanakan oleh CPU yang berbeda dalam satu sistem).
Ulir sebenarnya mirip dengan proses, tapi cara berbagi sumber daya antara proses dengan ulir sangat berbeda. Multiplethread dapat dilaksanakan secara sejajar pada sistem komputer. Secara umum multithreading melakukan time-slicing (sama dengan time-division multipleks), di mana sebuah CPU bekerja pada ulir yang berbeda, di mana suatu kasus ditangani tidak sepenuhnya secara serempak, untuk CPU tunggal pada dasarnya benar-benar melakukan sebuah pekerjaan pada satu waktu.
Thread saling berbagi bagian program, bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. Thread terdiri atas ID thread, program counter, himpunan register, dan stack. Dengan banyak kontrol thread proses dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar